×

Klaten – suaraglobal.tv

Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai organisasi pejuang merasa berkewajiban untuk memberikan penghargaan kepada pejuang Angkatan 45 yang telah gugur/meninggal dunia yang dimakamkan di tempat makam umum. DHD 45 DIY mengadakan upacara pemancangan pemancangan bambu runcing berbendera merah putih di atas pusara pejuang ’45 Almarhum Brigjen dr. Raden Haji Soetarto Sastrodiwirjo dan Almarhum Prof. Dr. Koento Wibisono Siswomihardjo dilaksanakan di desa Taji Klaten (Kamis, 14.8.2025).

Ir. H. Bambang Wisaksono, M.T., Ketua Umum Pengurus DHD 45 DIY, Kamis (14/8/2025) di Gedung Juang 45, Jl. Kusumanegara Timur, Banguntapan, DIY menjelaskan bahwa memperhatikan surat permohonan dari ahli waris Almarhum Brigjen dr. Raden Haji Soetarto Sastrodiwirjo dan Almarhum Prof. Dr. Koento Wibisono Siswomihardjo. Dan setelah dilakukan penelitian Almarhum Brigjen dr. Raden Haji Soetarto Sastrodiwirjo dan Almarhum Prof. Dr. Koento Wibisono Siswomihardjo adalah benar pejuang Angkatan 45.

Untuk itu Dewan Harian Daerah badan pembudayaan Kejuangan 45 DIY menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 02 / PBR/DHD-45/VIII/2025 tentang pemancangan bambu runcing berbendera merah putih di atas pusara pejuang ’45 Almarhum Brigjen dr. Raden Haji Soetarto Sastrodiwirjo. Dan Surat Keputusan Nomor : 03 / PBR/DHD-45/VIII/2025 tentang pemancangan bamburuncing berbendera merahputih di atas pusara pejuang ’45 Almarhum Prof. Dr. Koento Wibisono Siswomihardjo.

Riwayat hidup Brigjen dr. Raden Haji Soetarto Sastrodiwirjo. Ttl Solo, 10 Agustus 1910, meninggal dunia di Prambanan, 01 Agustus 1987. Istri Nona Dahlia Binti Dahlan (Gelar Soetan Lembaq Tuah). Anak 9 orang, 6 perempuan, 3 laki-laki dan Buyut 34 orang.

Baca juga  Inovasi Lapas Tulungagung: Melahirkan Alas Sapi Unggulan Bersama BBIB Singosari

Pendidikan, lulus AMS Bagian B di Yogyakarta (06 Mei 1931), lulus Candidat I Kedokteran di Geneeskundige Hooge School (GHS) Jakarta (15 Juli 1933), lulus Candidat II Kedokteran di Geneeskundige Hooge School (GHS) Jakarta (26 Mei 1937). Lulus Doktoral II Kedokteran di Geneeskundige Hooge School (GHS) Jakarta (20 Agustus 1940), lulus Dokter di Djakarta Ika Daigaku / Sekolah Tinggi Kedokteran Era Jepang (08 Desember 1945).

Pengalaman pekerjaan Dokter Tentara pada tantara keamanan rakyat ( 8 Desember 1945), Diangkat sebagai kepala RS DKT (Djawatan Kesehatan Tentara) di Yogyakarta (1949 s/d 1974).
Menjadi Dokter Klinik RSAU Adisucipto di Yogyakarta (1959/ 1964), Direktur RS Panti Rapih ( 1965 s/d 1978 ). Pengalaman organisasi Kepengurusan DHD 45 DIY (1980 s/d 1985).:

Penghargaan : Anugrah Medali Seiwndu Angkatan Perang RI (28 Juni 1954), Anugrah Satyalancana Kesetiaan (17 April 1958 ), Anugrah Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan kr I dan ke II (17 Apri 1958 ). Disahkan sebagai Veteran Pedjuang Kemerdekaan RI (10 Juli 1968), Kenaikan Pangkat Brigjen TNI (11 Februari 1969). Diangkat Sebagai Wakil Ketua TNI Cabang Ypgyakarta (11 Februari 1969), mendapat Penghargaan dari Panglima Daerah Militer VII Diponegoro (7 Desember 1971), Tanda terima kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya Dari Presiden RI (23 September 1976).

Riwayat hidup Prof. Dr. Koento Wibisono Siswomihardjo. Ttl Purworejo, 14 Agustus 1930, Agama Islam, meninggal Dunia 13 April 2023, pada usia 92 tahun. Istri Oetari Prawirohardjo, znak 2 Orang, cucu 2 Orang .

Baca juga  Inovasi Lapas Cilegon Dari Sampah Dapur Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Pendidikan SMP Negeri Purworejo (1947), SMAN, Magelang (1951), Lulus Sarjana Fakultas Sosial Politik di UGM (1958). Post Graduate Course pada Universitas Katholik Leuven, Belgia (1970-1972), Doktor Ilmu Filsafat Universitas Leiden, Belanda (1982).

Pengalaman pekerjaan Staf Kesatuan Brigade 17, Kedu Selatan (1945-1950), Guru SMA Negeri Purworedjo (1955-1956), Guru SMA Jajasan Institut Indonesia Jogjakarta (1956-1960). Pengangkatan pertama sebagai dosen di UGM (1958), Pengukuhan guru besar UGM (1984),

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM (1971-1979), Dekan Fakultas Filsafat UGM (1983-1986), Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (1986-1994), Sekretaris Konsorsium llmu Sastra dan Filsafat di bawah Dirjen Dikti (1985-1999), Ketua Komisi Disiplin llmu Sastra dan Filsafat di bawah Dirjen Dikti (1999 – 2002), Anggota Dewan Pendidikan Tinggi Depdiknas (1997 – 1998), Anggota Dewan Riset Nasional Menristek Dikti (1989 -2004), Anggota Akademi llmu Pengetahuan Indonesia (1991 – 2023), Widyaiswara LEMHANNAS (1985 – 1998), Anggota Dewan Penyantun UNS (1995-2020 ), Anggota Majelis Wali Amanat UGM (2002 – 2007).

Pengalaman organisasi Anggota AIPI Komisi Bidang Kebudayaann(1991), Wakil Ketua Golkar DI Yogyakarta (1974 -1979), Ketua DHD 45 DIY (2015-2020).

Upacara pemancangan pemancangan bambu runcing berbendera merah putih di atas pusara pejuang ’45 Almarhum Brigjen dr. Raden Haji Soetarto Sastrodiwirjo dan Almarhum Prof. Dr. Koento Wibisono Siswomihardjo dilaksanakan di desa Taji Klaten (Kamis, 14.8.2025). Dengan Pembina upacara Ir. H. Bambang Wisaksono, M.T., Komandan upacara Herry Siswanto, Pembawa Acara Wirantono, pembaca Skep Widodo, A.Md., pembaca riwayat hidup H.Sugianto,B.A., pembaca doaDr. Drs. Nur Iswantara,M.Hum., pembawa Bambu Runcing Prio Ady dan Rudi, petugas bunga Ibu Anna Amrih Rahayu dan Mbak Dyah. Kedua keluarga Pejuang ’45 Almarhum Brigjen dr. Raden Haji Soetarto dan Prof. Dr. Koento Wibisono dalam sambutan diwakili Bapak Robby Kusumaharta.

Baca juga  Spirit Perjuangan Membangun Monumen Kemerdekaan Bersama Pengusaha Robby Kusumaharta

IMG-20250815-WA0008-300x135 Pemancangan Bambu Runcing Di Atas Pusara Pejuang ’45 Brigjen dr. R.H. Soetarto dan Prof. Dr. H. Koento Wibisono

Hadir acara Ketua dan jajaran pengurus DHD-45 DIY, DHC-45 Kab Klaten, pemerintah setempat atau yang mewakili, Muspika (Camat, Koramil, dan Polsek) serta Kepala dan perangkat desa/dukuh/RW/RT di Desa Taji Kec Prambanan Kab Klaten, PPM DIY, FKPPI DIY, Satuan Menwa UGM dan Menwa UNS, serta segenap tamu undangan. (nuris)

Penulis: Nur Iswantara

Pemancangan Bambu Runcing Di Atas Pusara Pejuang ’45 Brigjen dr. R.H. Soetarto dan Prof. Dr. H. Koento Wibisono