×

Sumenep ~ suaraglobal.tv

8 Oktober 2025  Seorang guru asal daratan yang hendak bertugas di wilayah kepulauan Sepudi mengeluhkan tidak mendapatkan tiket sepeda motor di Kapal Dwi Citra Darma jurusan Kalianget-Sapudi-Jangkar

Keluhan ini muncul akibat banyaknya muatan mobil yang diprioritaskan, sehingga kuota untuk sepeda motor menjadi sangat terbatas. Akibatnya, guru tersebut terpaksa gagal berangkat untuk menjalankan tugasnya.

“Saya sangat kecewa karena tidak bisa bertugas tepat waktu. Sepeda motor ini sangat penting untuk mobilitas saya di pulau’,” ujar guru yang enggan disebutkan namanya.

Ia menambahkan, masalah ini bukan pertama kali terjadi. Banyak penumpang lain, terutama mereka yang berprofesi sebagai tenaga pengajar atau pekerja lapangan, seringkali mengalami kesulitan serupa.

“Saya menghimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan solusi terkait masalah ini. Salah satunya dengan menyediakan kapal yang lebih besar, sehingga bisa menampung lebih banyak kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor,” lanjutnya.

Selain masalah kuota, guru tersebut juga menyinggung soal kondisi Kapal Dwi Citra Darma yang sering mengalami kendala teknis. “Kapal ini sering mati mesin di tengah perjalanan. Ini tentu sangat mengkhawatirkan dan bisa membahayakan keselamatan penumpang,;” ungkapnya.

Beliau juga sangat mengharapkan pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, untuk memprioritaskan para tenaga pengajar dan kenyamanan seluruh penumpang Kapal Dwi Citra Darma.

Hendra Sanjaya

Impian Mengajar Terhambat Guru di Pulau Sepudi Gagal Berangkat Akibat Kapal Dwi Citra Darma Penuh Mobil