×

Bantul // suaraglobal.tv

Sebuah kegiatan sarasehan dan diskusi bertajuk : DETEKSI ENERGI GAIB, dengan Pemantik Gus Dewa Sanjaya dan Moderator Ghe Mahesa, di selenggarakan oleh Yayasan NAGA 99 SEMESTA di halaman KEDHATON RINGIN SAJODHO dusun Trukan, Segarayasa, Pleret , Kabupaten Bantul, Yogyakarta tgl.16 Juni 2025.

Tukar Kawruh , atau saling berbagi ilmu – pengetahuan dan pengalaman seperti ini merupakan salah satu agenda Komunitas Srawung Pa seduluran Anggara Kasih, yang dilangsungkan setiap 35 hari sekali (Selapanan).

“Komunitas Anggara Kasih terbentuk sejak bulan Juli 2024, dan telah melangsungkan kegiatan sarasehan dan diskusi seperti ini sebanyak 7 kali. Pemateri dan Moderator diskusi berganti – ganti. Tempat penyelenggaraannya juga berpindah – pindah dari rumah kerumah para anggota komunitas yang berkenan ketempatan untuk menyelenggarakan”, pengantar yang disampaikan Moderator dan juga Penggerak Komunitas Anggara Kasih.

“Pertemuan Tukar Kawruh Srawung Paseduluran ANGGARA KASIH selama ini
selalu di laksanakan di dalam sebuah ruang, pendapa , rumah budaya atau ruang tamu saja.
Baru pada Malem Selasa Kliwon tgl.16 Juni 2025 ini, dilangsungkan di alam terbuka ” lanjut Gde Mahesa lalu memandu jalannya acara.

Bentangan tikar yang dihamparkan di halaman Kedhaton Ringin Sajodho, yang hanya berjarak beberapa meter dari Sungai Opak itu nampak terisi para tamu yang duduk bersila dibawah naungan rindangnya pepohonan. Di beberapa penjuru area yang diterangi lampu listrik dan juga terpasang obor – obor menyala, terdapat sejumlah bangku bambu yang juga diduduki sebagian warga setempat dan beberapa tamu yang datang terlambat. Bau wangi dupa merebak kemana – mana menciptakan
suasana lingkungan jadi terkesan semakin wingit. Selaras dengan topik diskusi yang mencoba mengungkap hal – hal yang terselumuri misteri.

Baca juga  Kekuatan Budaya  Dampaknya Terhadap Teknologi

Acara dihadiri lebih dari 60 orang tamu dari berbagai kota. Ada yang dari Magelang, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Jogja dan Prambanan. Nampak hadir di antara para tamu , sesepuh Anggara Kasih Ibu Hj, Yani Saptohoedoyo, Ki Bambang Nursinggih, Tete Rizki, Farida, Kusmargono dan Tri Melki. Hadir juga para seniman budayawan dan pelaku spiritual, Nikandaru Chaerina, Mahmoud Elqadrie, Sugeng Waluyo, MC.onel, Wahyurianto, Berkah Mulyo, Sigit Wahono serta beberapa personil Yayasan NAGA 99 SEMESTA. Adapun dari masyarakat setempat di hadiri sesepuh Kedhaton Ringin Sajodho Mbah Muji Hadiwijaya, Jurusan kunci Jumadi, Dukuh dan sejumlah warga Dusun Trukan, Segarayasa.

“Bisa saja kita mendekati energi gaib di lokasi wingit seperti , misalnya, di area Kedhaton Ringin Sajodho ini, atau dimana pun di alam semesta di sekitar kita “, ujar Gus Dewa Sanjaya memantik diskusi “akan tetapi sebelum itu, terlebih dulu kita harus paham bagaimana mendeteksi energi gaib yang ada di dalam tubuh kita sendiri” lanjutnya.

Acara berlanjut dengan tanggapan, pertanyaan – pertanyaan dan ada beberapa orang yang menceritakan pengalaman pribadi terkait energi gaib yang dibahas dengan berbagai sudut pandang. Tanpa ada perdebatan walau muncul sejumlah perbedaan yang menyangkut pemahaman sesuai pengetahuan dan keyakinannya masing – masing.

Diskusi dan berbagi ilmu ini berlangsung hingga jelang tengah malam. Di penghujung acara ditutup dengan doa bersama serta lantunan tembang Pocung oleh salah satu Pendiri dan Pembina Yayasan NAGA 99 SEMESTA , Ki Pangesthiadji :

Baca juga  Satu Jam Bersama Ki Dalang  Wahyu Dunung Raharjo Penganggit Wayang Babad Kartasura

“Ngelmu iku,
Saranane kanthi laku,
Lekase lawan kas,
Tegese kas nyantosani,
setya buja pangekese
durangkara”

Yang artinya :
” Ilmu itu hanya bisa didapat diperoleh jika disertai belajar dengan sungguh – sungguh, tekunan, sabar dan ulet dan pantang menyerah, mampu mengatasi tantangan hidup,
serta menahan nafsu angkara” (Tito)

Kegiatan Yayasan Naga 99 Semesta di Halaman Ringin Sajodo