
Ziarah Makam Raja Sultan Agung Dalam Rangka Kirab Budaya Ngarak Siwur Nguras Enceh Ke 24 di Kapanewon Imogiri
Bantul ~ suaraglobal.tv
Dalam rangka Kirab Budaya Ngarak Siwur dan Nguras Enceh ke-24 Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Panitia mengadakan Ziarah ke makam Raja Sultan Agung di makam Raja-raja Mataram di Imogiri. Ziarah dilaksanakan pada hari Jum’at, 20 Juni 2025. Abdi Dalem Kraton Kasultanan Yogyakarta, Panewu Widya Sastropranoto menjelaskan bahwa tujuan ziarah sebagai penghormatan kepada Raja Mataram Sultan Agung dan memohon keselamatan dan kelancaran dalam kegiatan kirab dan nguras enceh.
Lebih lanjut Panewu Widya Sastropranoto, mengatakan bahwa tradisi Nguras Enceh ke 24 (Jum’at, 27.6.2025) merupakan agenda rutin setiap bulan Sura dalam kalender Jawa yang dilaksanakan oleh abdi dalem Kraton Surakarta dan Yogyakarta. Dilaksanakan bertepatan dengan hari Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon. Empat buah Enceh pusaka yang berada di gerbang Makam Sultan Agung dikuras.
Upacara Nguras Enceh atau Genthong yang dilaksanakan di Kompleks Makam Raja-Raja Mataram Imogiri, Bantul selalu dilakukan pada setiap tanggal 1 Sura khususnya pada hari Jumat Kliwon. Upacara yang berlangsung setahun sekali ini dihadiri oleh banyak orang dengan berbagai tujuan. Ada yang sekadar ingin menyaksikan upacara, berwisata, ingin mengetahui makna dari upacara tersebut, dan ada pula yang datang dengan niat untuk mendapatkan berkah.
Enceh atau Genthong yang ada di Kompleks Makam Raja-Raja Mataram itu berjumlah 4 (empat) buah. Masing-masing Enceh diberi nama seperti umumnya benda-benda yang dianggap sebagai pusaka. Nama-nama Enceh tersebut jika diurutkan dari arah Barat ke Timur yaitu: Enceh atau Gentong Kyai Danumaya, Kyai Danumurti, Kyai Mendung, dan Nyai Siyem. Kyai Danumaya merupakan sebuah gentong yang berasal dari Kerajaan Palembang, Kyai Danumurti berasal dari Kerajaan Aceh, Kyai Mendung berasal dari Kerajaan Ngerum atau Turki, dan Nyai Siyem berasal dari Kerajaan Siam atau Thailand.
Bapak Ir. Sudaryanto, MT., selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa sehari sebelum pelaksanaan Nguras Enceh, diadakan Kirab Budaya Ngarak Siwur Kapanewon Imogiri (Kamis, 26.6.2025). Kirab berupa iring-iringan membawa siwur (gayung) untuk Upacara Nguras Enceh pada hari berikutnya. Kirab budaya ini diikuti bregada dan tokoh masyarakat yang mewakili delapan desa di Kapanewon Imogiri.
Dalam perjalanannya rombongan akan mampir di dua tempat yaitu ke Juru Kunci Pasareyan Agung Surakarta Hadiningrat, Imogiri dan ke Juru Kunci Makam Puralaya Ngayogyakarta Hadiringrat di Wukirsari. Kirab ini akan dilaksanakan pada Kamis Wage (26/6/2025), dimulai jam 13.00 WIB start di Halaman Kapanewon Imogiri finish di terminal makam Raja-raja Imogiri.
Hadir dalam Ziarah ke Makam Raja Sultan Agung segenap panitia Kirab Budaya Ngarak Siwur, Abdi Dalem, Bapak Slamet wakil Kepala Dinas Kebudayaan kabupaten Bantul, Mas Mujiono mewakili Anggota Dewan Kebudayaan Kabupaten Bantul dan tokoh Masyarakat Kapanewon Imogiri. Kirab Budaya Ngarak Simur, Nguras Enceh Ke 24, Meneguhkan Bantul Bumi Satriya Dalam Poros Mataram Islam.
(Suara Global – Nur Iswantara)