Ciptakan Konten Viral! JIC Ngaliyan Bekali Pelajar & Mahasiswa dengan AI dan Teknik Video Smartphone

SEMARANG  ~ suaraglobal.tv

Di tengah derasnya arus informasi digital, kemampuan untuk menarik perhatian audiens secara instan menjadi aset tak ternilai. Menjawab tantangan tersebut, JIC ( Jateng Innovation Center ) cabang Ngaliyan Semarang mengambil langkah progresif dengan menggelar pelatihan desain media sosial bertajuk “Menarik Perhatian dalam Sekejap.”

Acara ini membekali para peserta, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dari Ngaliyan dan sekitarnya, dengan jurus-jurus jitu dalam mengolah konten digital, termasuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk hasil yang memukau dan relevan.

Pelatihan yang diadakan pada Ahad, 22 Juni 2025, di Hotel Candi Indah, Semarang, ini diikuti oleh 90 peserta yang menunjukkan antusiasme luar biasa. Mereka diajak melahap berbagai materi secara interaktif dan aplikatif. Mulai dari teknik merancang konten digital yang efektif untuk menjangkau generasi muda, hingga seni mengolah video berkualitas tinggi hanya dengan smartphone.

Hal yang menarik, para peserta juga diajarkan dan praktik langsung pemanfaatan AI untuk kebutuhan perencanaan dan produksi konten media sosial seperti desain grafis, hingga copywriting. Pembahasan ini sangat relevan mengingat pesatnya perkembangan teknologi digital yang mengubah lanskap industri media saat ini.

Sesi yang dibawakan oleh Imam Bukhari, seorang co-owner agensi Kolamide sekaligus brand strategist, menjadi salah satu pusat perhatian. Imam menggarisbawahi betapa krusialnya pengemasan konten agar tidak hanya menarik, tetapi juga mudah dicerna dan cepat tersebar di kalangan anak muda. Dalam konteks ini, AI berperan vital sebagai brainstorming partner untuk ide-ide unggahan, membantu pembuatan draf caption dan headline yang menarik, serta melacak topik yang sedang tren dan hashtag relevan.

Baca juga  SDN Depok  2 Dalam Rangka Mengembangkan Kreativitas 

Meski AI mampu menjadi “senjata utama” dalam mengolah ide, Imam Bukhari mengingatkan bahwa nilai hakiki konten tetap berasal dari sentuhan dan makna yang diberikan manusia.

“Konten yang menarik itu penting. Tapi yang lebih penting adalah makna di baliknya. AI bisa bantu kita mengolah ide, tapi nilainya tetap dari manusia,” ungkap Imam, yang dalam pelatihan ini secara langsung membimbing peserta untuk memproduksi konten dengan bantuan AI.

Olah Video Menarik dengan Smartphone

Tak kalah penting, peserta juga mendapatkan pencerahan dari Onoy Gondrong dari RAS Creativision, yang khusus melatih teknik shooting video profesional menggunakan smartphone. Onoy memaparkan bahwa ada tiga elemen dasar yang harus dikuasai untuk menghasilkan video yang enak ditonton dan komunikatif: framing, komposisi, dan pencahayaan.

Onoy menyoroti pentingnya framing untuk menempatkan objek dalam bingkai gambar sehingga penonton dapat langsung fokus pada bagian esensial video. Ia merinci berbagai jenis framing, mulai dari close-up untuk menonjolkan ekspresi, medium shot yang pas untuk wawancara, hingga wide shot yang memberikan konteks tempat.

Ia juga tak lupa menekankan pentingnya komposisi yang seimbang dan menarik, khususnya penggunaan “Rule of Thirds” yang menempatkan subjek utama pada garis atau titik pertemuan imajiner demi tampilan yang lebih alami dan profesional.

Selain itu, Onoy membagikan tips praktis untuk menghasilkan video yang jernih dan stabil. Ia menganjurkan untuk selalu membersihkan lensa kamera , menggunakan resolusi tinggi seperti 1080p atau 4K , dan merekam di tempat yang cukup terang.

Baca juga  Kuliah Umum Kerja  Sama ISI Yogyakarta Dengan Universitas Nasional Seoul 

Untuk menjaga kestabilan, ia menyarankan memegang smartphone dengan dua tangan, menggunakan tripod atau holder, dan mengaktifkan fitur stabilizer jika tersedia.

“Penting untuk tidak menggunakan digital zoom karena itu akan menurunkan kualitas gambar dan membuat video jadi goyang. Lebih baik dekati subjek secara fisik,” tegas Onoy Minggu (22/6/2025).

Setelah mendapatkan materi pengambilan gambar, peserta diajari langkah-langkah dasar editing menggunakan CapCut. Ini mencakup pemotongan (cut/trim) untuk menghilangkan bagian yang tidak perlu , menambahkan transisi halus antar potongan video agar tidak terasa “loncat”, serta penambahan teks untuk informasi atau subtitle.

Onoy turut memperkenalkan konsep template video di CapCut, yang memungkinkan peserta membuat video berita atau konten media sosial dengan cepat dan efisien, cukup dengan mengganti video dan teks sesuai kebutuhan.

Melengkapi sesi tersebut, Yusuf Hisyam, pengajar media kehumasan, juga turut menyampaikan materi terkait manajemen konten media sosial dan strategi jitu untuk mendapatkan engagement yang lebih besar

Imam Bukhari mengajarkan peserta untuk memproduksi konten yang menarik dengan bantuan AI.

Onoy Gondrong menekankan pentingnya pengambilan gambar yang benar, type shot yang vareatif agar dpat diolah menjadi konten video yang menarik dan berkualitas tinggi. Sebagai salah satu elemen penting dalam IMC video bisa menjadi media komunikasi yang indah, unik dan menarik.

Tim Redaksi

0Shares