
Bantul ~ suaraglobal.tv
Mujahadah Dzikrul Ghofilin Bantul 2 dilaksanakan oleh MWC NU Kapanewon Sedayu Bantul pada hari ahad (29.6.2025) pukul 20.00 WIB s.d. selesai. Tempat di Komplek Masjid Al Auliya’ Dingkikan Argodadi Sedayu Bantul. KH Misbahul Munir memimpin dzikir dan pengajian oleh KH. Mahyan Ahmad. Jamaah yang hadir sekitar dua ribuan jumlahnya. Jamaah begitu antusias mengikuti dzikir dan pengajian.
Bapak Mulyadi selaku tuan rumah mengucapkan selamat datang kepada undangan dan seluruh Jama’ah Dzikrul Ghofilin Bantul 2. Kegiatan majelis ini untuk meningkatkan ukuwah seluruh jamaah. Dengan memperkuat dzikir dan ilmu agama dapat lebih mendalami dan menghayati ajaran agama, sehingga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kyai Muhammad Zubaidi, selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Kapanewon Sedayu mengatakan kegiatan ini giliran dari 8 kapanewon sejak era 1990 an. Tujuanya untuk menata hati karena dzikir yang diajak kan qolbu. Ditambah pengajian masuk dalam khasanah ilmu agama Islam supaya ibadah sehar-hari semakin bagus. Sebab ngibadah tanpa ilmu dan tanpa guru lha gurunya setan.
KH Misbahul Munir, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mujahadah Lempuyangan Yogyakarta dalam mujahadahnya mengajak seluruh jamaah untuk selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas. Beliau menekankan pentingnya dzikir dan mujahadah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan ketenangan batin. Dengan sering berdzikir, hati menjadi lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan hidup menjadi lebih terarah.
KH. Mahyan Ahmad dari PP Al-Manshur Grobogan Jawa Tengah dalam ceramahnya menyampaikan tiga golongan yang tidak akan bisa masuk surga Allah: 1. pemutus silaturahim, 2. orang yang tidak peduli pada faqir miskin, 3. orang yang durhaka pada kedua orang tuanya/mertuanya. Dengan selesainya acara ini, seluruh jamaah meninggalkan tempat dengan tertib dan teratur, membawa pulang hikmah dan pelajaran yang didapatkan selama pengajian.
Acara ini bagian dari upaya untuk memperkuat ikatan sosial dan keagamaan di kalangan masyarakat Bantul. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam menjalankan kehidupan beragama. Harapannya melalui pengajian, masyarakat diharapkan dapat semakin erat dalam menjalin silaturahmi dan kebersamaan, sehingga mampu menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.
(Nur Iswantara)