
Yogyakarta ~ suaraglobal.tv
Paguyuban Seni Tradisi (PASRI) merupakan sebuah organisasi yang berfokus pada pelestarian dan pengembangan seni serta budaya tradisional Indonesia. PASRI memiliki tujuan mulia untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan, seperti pengembangan seni tradisi, pemeliharaan warisan budaya, dan kolaborasi dengan sektor pariwisata.
Pasri menjadi sangat penting karena beberapa alasan:
Organisasi yang sudah berjalan selama 3 tahun ini, selalu berupaya untuk melestarikan warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Dengan demikian, generasi muda dapat memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya leluhur.
Disamping itu, Pasri juga berfokus pada pengembangan seni tradisi Indonesia, sehingga seni dan budaya tradisional dapat terus berkembang dan bersaing dengan budaya modern.
Hal lain yang dilakukan adalah selalu berupaya meningkatkan Kesadaran Masyarakat, berkolaborasi dengan sektor pariwisata untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Pasri antara lain:
– *Pengembangan Seni Tradisi*: Pasri mengembangkan seni tradisi Indonesia melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, workshop, dan pertunjukan.
– *Pemeliharaan Warisan Budaya*: Pasri juga berfokus pada pemeliharaan warisan budaya, termasuk pelestarian situs-situs bersejarah dan tradisi-tradisi lokal.
– *Kolaborasi dengan Sektor Pariwisata*: Pasri berkolaborasi dengan sektor pariwisata untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Pasri memiliki dampak yang signifikan dalam melestarikan dan mengembangkan seni serta budaya tradisional Indonesia. Dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pasri, masyarakat dapat lebih memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya leluhur. Selain itu, Pasri juga dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya Indonesia, sehingga dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi lokal.
Sejak berdiri, Pasri. Sudah 2 kali melakukan pergantian kepengurusan. Untuk periode 2025- 2027, Pasri dipimpin oleh seorang pemerhati sekaligus pelaku budaya, Nano Asmorondono. Pasri beranggotakan pelaku dan pemerhati seni dan budaya lintas generasi dan lintas disiplin ilmu, beberapa diantaranya, adalah pemain ketoprak, perupa, pemain teater, penari, dan lain-lain. Harapannya, Pasri akan menjadi jembatan antara tradisi dan modernisasi sehingga generasi muda tidak kehilangan jati diri di era kemajuan jaman yang kian pesat.
(Ss)