×

Purwokerto ~ suaraglobal.tv

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto melaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus pemeriksaan kesehatan bagi narapidana dan tahanan, meliputi HIV/AIDS, Hepatitis C, dan Sifilis. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga binaan, serta langkah nyata dalam pencegahan penyebaran penyakit menular di lingkungan Lapas. Pelaksanaan kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB, bertempat di ruang layanan kesehatan Lapas Purwokerto.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dan sinergi antara Lapas Kelas IIA Purwokerto dengan berbagai pihak, antara lain Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Banyumas, Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Seksual Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Tim VCT Puskesmas Tambak II, serta LSM Kalandara Purwokerto. Sinergitas lintas sektor ini menjadi kunci dalam memastikan kegiatan berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi warga binaan.

Acara diawali dengan pembukaan serta penyampaian maksud dan tujuan kegiatan oleh perawat Lapas Kelas IIA Purwokerto, dilanjutkan dengan sambutan dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Dalam kesempatan tersebut, Tim VCT Mobile Puskesmas Tambak II memberikan materi edukatif tentang bahaya dan pencegahan HIV/AIDS, Hepatitis C, serta Sifilis. Setelah sesi penyuluhan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan kepada 50 narapidana dan tahanan, di mana hasil menunjukkan 49 orang non reaktif dan 1 orang reaktif sifilis.

Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada KPAD Banyumas, Dinas Kesehatan, dan LSM Kalandara atas dukungan yang konsisten terhadap pembinaan kesehatan warga binaan. Kesehatan adalah hak dasar setiap individu, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap seluruh warga binaan dapat memperoleh pengetahuan sekaligus layanan pemeriksaan yang memadai,” ujar Kalapas.

Baca juga  Spirit Perjuangan Membangun Monumen Kemerdekaan Bersama Pengusaha Robby Kusumaharta

Kegiatan pemeriksaan ini akan dilanjutkan pada hari Kamis, 9 Oktober 2025, dengan target peserta sebanyak 50 orang narapidana dan tahanan. Diharapkan, dengan adanya kegiatan rutin seperti ini, upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit menular di lingkungan Lapas dapat terus ditingkatkan. Pemeriksaan dan tindak lanjut bagi warga binaan yang hasilnya reaktif juga akan terus dipantau agar mendapatkan penanganan medis yang sesuai.

(Humas Lapas Purwokerto)

Lapas Purwokerto Gelar Sosialisasi Pemeriksaan HIV/AIDS Hepatitis C Sifilis Bagi Narapidana Tahanan