Serdang Bedagai // suaraglobal.tv

PTPN 4 Adolina mencairkan CSR (Corporate Sosial Responsliby) 2024 pada tanggal 18 Mei 2025 berupa normalisasi parit pembuang air dari PTPN 4 Adolina yang melintasi dusun 1 Desa Citaman Jernih,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai.(Sergai). Selasa 17 Juni 2025. Perbaungan.

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyumbatan yang mengakibatkan kebanjiran yang dirasakan warga dusun 1, apabila diguyur hujan yang turun deras dan terus menerus, Pengerjaan normalisasi Paret pembuangan air dikerjakan oleh Vendor yang berinisil BFZ.

Dalam pengerjaan Normalisasi Paret pembuangan air tersebut menjadi pemberitaan Harian Online Medan dikerjakan Amburadul dan diduga ada Penggelapan, Padahal Pemberitaan itu banyak tidak tepat sasaran.

Untuk menjelaskan persoalan itu awak media Suaraglobaltv.co.id mengkonfirmasi ke Pihak Humas PTPN 4 Adolina Junaidi Abdullah dan menjelaskan,” Pengerjaan Normalisasi Paret pembuangan air tersebut sudah sesuai SOP karena berdasarkan proposal yang diajukan Pemerintahan Desa Citaman Jernih dan Pihak Vendor sudah berusaha secara maksimal dan sesuai standart dalam pengerjaan normalisasi Paret pembuangan air tersebut.

Begitu juga informasi yang diterima awak media dari mewakili Pemerintahan Desa yakni Ketua BPD bahwa sebenarnya pengerjaan normalisasi Paret itu cukup baik dan sesuai standart.

Untuk melengkapi informasi dari salah satu narasumber utama untuk lebih jelas awak media menemui langsung pihak Vendor yakni saudara berinisial BFZ, dalam paparannya, beliu menerangkan,” Apa sebabnya dikerjakan hanya menggunakan 1 excavator saja, karena lokasi tidak memungkinkan untuk dimasuki lebih dari satu escavator.
Pertanyaan berikutnya, kenapa tidak melibatkan masyarakat setempat, Di khawatirkan tidak mencapai target yang sudah tertulis dalam surat kesepakatan kerja” ulasnya.

Lanjutnya, Dengan hal itu untuk pencegahan penyumbatan saluran tersebut dengan Iklim seperti sekarang ini, kita sulit memprediksi cuaca yang sedang melanda negara kita ini.

Nah, jika ada media harian online yang mengatakan dikerjakan amburadul, itu karena minimnya miskomunikasi saja. Dalam hal ini tidak ada pihak-pihak yang melakukan penggelapan, bahkan berdasarkan keterangan dan informasi yang di terima dari berbagai pihak, seperti masyarakat, pemerintah desa dan perwakilan perusahaan dalam hal ini Humas tentang normalisasi pembuangan air tersebut, cukup bagus dan dikerjakan sesuai SOP, jika ada yang mengatakan pengerjaannya amburadul itu Hoax. Keterangan ini bukan saya yang buat-buat apalagi membuat cerita, keterangan itu semua dari masyarakat.

Menjawab adanya penggelapan dana CSR, dari mana bisa saya menggelapkan, karna pekerjaan normalisasi parit kanal di laksanakan dan sudah selesai, bahkan dalam tahap pengerjaan selalu di awasi masyarakat dan beberapa perangkat desa.

Ya mungkin dengan adanya pemberitaan tersebut, semua pihak berterimakasih, agar kedepannya bisa menjalin komunikasi lebih baik lagi” BFZ kepada wartawan.

(76)