
Yogyakarta ~ suaraglobal.tv
Bertempat di rumah Bapak Drs. Sumajono, M.Si., jalan Ganesha IV No. 45, Mujamuju, Umbulharjo, Yogyakarta jam 18.00 – 22.30 WIB. Acara temu kangen-kangenan, ajang kumpul-kumpul dan guyonan serta sharing ide gagasan. Pengurus Daeran (Pengda) Badan Pembina Seni Mahasiswa (BPSMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada sejak tahun 1989. BPSMI berkiprah melalui seni diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan kepribadiannya, agar memiliki integritas yang tinggi terhadap pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional.
Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) adalah organisasi yang bertanggung jawab membina, mengembangkan, dan mengkoordinasikan kegiatan seni mahasiswa di Indonesia. BPSMI berperan penting dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) dan Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida). Pengda BPSMI DIY mengalami pasang surut dalam organisasi dan mdnghantar prestasi Peksiminas.
Bapak Drs. Sumajono, M.Si., sapaan akrab Mas marjono ini sosok pribadi yang menyenangkan, beliau Dosen Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “Akademi Pembangunan Masyarakat Desa” (APMD) sejak tahun 11984-2023. Menjabat ketua STPMD “APMD) tahun 2005-2010. Mas Marjono, menjadi bendahara Pengda BPSMI DIY mulai tahun 1989-2023. Mas marjono inilah yang menginisiasi acara Temu Kangen mantan Pengda BPSMI DIY.
Ketika Mas Marjono ditanya siapa saja ketua pengda BPSMI DIY, beliau menjelaskan ketua pengda BPSMI DIY exoficio dijabat Pembantu Rektor III Institut Seni Indonesia (ISI)Yogyakarta: Drs. Fajar Sidik., Drs. Narno (almh.), Drs. Kasman KS. (almh.), Dr. AB Dwiantoro, Drs. Syafrudin, M.Hum., Drs. Anusapati, M.F.A., Muhamad Sholahuddin, S.Sn., M.T., sekarang Dr. M. Kholid Arif Rozaq, S.Hut., M.M.,
Pada undangan temu kangen perdana ini tidak semua mantan pengda BPSMI DIY dapat hadir. Didepan rumah Mas Marjono dan Ibu sudah berdiri menerima kehadiran rekan-rekan mantan pengda BPSMI DIY. Satu demi satu tamu hadir, ruang tamu ditata begitu familiar. Kursi-kursi berjajar berhadapan ditengahnya meja-meja penuh suguhan rasa manis, gurih seperti lemper, pisang godog, adrem/tolpit. Di meja samping disediakan wedang the sere, air mineral dan bungkusan mie goreng.
Para mantan pengurus BPSMI DIY sudah hadir, Dr. Drs. Nur Iswantara, M.Hum. (ISI Yogyakarta), Prof. Dr. Koeswarsatyo (UNY), Drs. Winarjo Sigra Tjaroko, M.Hum. (ISI Yogyakarta), Drs. Jabrohim, M.M.(UAD Yogyakarta), Drs. Suharjoso Sk, M.Sn. (ISI Yogyakarta. Mantan ketua pengda BPSMI DIY yang diundang Drs. Anusapati, M.F.A., ijin ada kegiatan lain dan Drs. Syafrudin, M.Hum., informasi dadakan belum dapat bergabung. Temu kangen ini berlangsung penuh suasana kegembiraan.
Makan dan minum berjalan nikmat dan nyaman. Di luar ruangan mas Tjaroko duduk asyik merokok didatangi tukang (G)ojek mengantar seplastik lempeng khas Imogiri. Suara tukang ojek itu tak asing ditelinga, Mas Koeswarsatyo keluar dan ternyata dia Drs. Risman Marah, M.Sn. (ISI Yogyakarta) lengkap dengan jaket (G)ojek celana levis biru. Senyum khas dan gaya bicara Uda Padang ini menjadikan suasana pun semakin meriah dan seru. Minum wedang sere, minum air mineral dan makan mie. Ngobrol ngolor ngidul menjadikan penuh tawa dan canda.
Di sela obrolan tiba-tiba mas Risman Marah clethukan ini pertemuan fosil mantan pengda BPSMI DIY, Nur Is melanjutkan fosil itu forum silaturahmi. Nuansa tambah gar.. gerr. Dari temu kangen para mantan pengurus BPSMI DIY ada gagasan yang dilontarkan oleh Mas Marjono jika mungkin para mantan pengurus dari pertemuan ini di lembagakan. Sedang Dr. Sumarjadi, M.Pd., mantan Sekretaris Pengda BPSMI DIY, 1989-2016, mengusulkan jika mungkin menjadi mitra BPSMI DIY dan konsultan seni. Drs. Suharjoso, Sk., M.Sn. mengusulkan ada pelatihan seni mahasiswa dari kampus2 di Yogyakarta untuk mempersiapkan Peksiminas serta peduli kegiatan seni mahasiswa, Gagasan ini semoga terwujudkan. Mengingat Pengda BPSMI DIY sudah berpengalaman menghantar kontingen DIY berkali-kali menjadi Juara Umum dan dua kali menjadi tuan rumah pada Peksiminas VI 2002 dan Peksiminas XIV 2018. Rencana temu kangen selanjutnya di rumah bapak Drs. Safrudin, M.Hum., Desa Argorejo Sedayu Bnayul DIY pada tanggal 28 september 2025. (Nur Iswantara).