×

Serdang Bedagai // suaraglobal.tv

Diketahui bahwa Jangkos dan Kaul salah satu yang bisa dijadikan Pupuk untuk pupuk pohon kelapa sawit, kandungan abu jangkos kelapa sawit setara dengan pupuk kimia KCL. Ini tentu saja menjadi kabar baik bagi para petani kelapa sawit di daerah terutama Perusahaan mengingat saat ini harga pupuk kimia non subsidi telah mencapai Rp 900 ribu per karung ukuran 50 kilogram.

Jika Jangkos dan Kaul tersebut di manfaatkan oleh Perusahaan apa tidak bisa mengurangi biaya perawatan dalam hal Pupuk, namun hal tersebut sepertinya tidak berlaku di PTPN IV unit Adolina Perbaungan karna terpantau Jangkos dan Kaul menumpuk seperti gunung di areal akhir pemisahan Tandanan Buah Segar (TBS) yang sudah melalui pemisahan biji sawit dengan tandannya si sebut Janjangan kosong (Jangkos) serta Kaul atau hasil akhir dari Jangkos yang sudah diolah kembali. Selasa (01/07/25).

Hasil informasi yang di kumpulkan awak media dari beberapa warga sekitar yang tidak mau di tuliskan namanya, mengatakan bahwa selama ini Jangkos dan Kaul tidak pernah sampai menimbun seperti sekarang ini, karna selalu keluar setiap harinya sampai puluhan mobil yang mengangkut dari dalam pabrik.

Tetapi kok sudah beberapa bukan ini tidak ada mobil yang keluar membawa Jangkos dan Kaul kelapangan atau di serak ke piringan pohon kelapa sawit,” ucap warga tersebut.

Baca juga  Lembaga Bantuan Hukum(LBH) jatim Zoom online Perkuat Ke adilan Bagi Rakyat Kecil

Lanjut warga, Apakah Pengusaha atau Pendor yang selama ini mengangkat sudah tidak kerjasama lagi atau Perusahaan dalam hal ini Manager PTPN IV Adolina bahkan Kantor pusat sudah memiliki pihak ketiga sendiri.

Jika perusahaan sudah punya penguasa / Pendor lain, kok bisa Jangkos dan Kaul sampai menumpuk setinggi itu. Atau karna unit mobil pengangkut pendor yang diduga pilihan perusahaan hanya mempunyai unit sedikit, hingga tidak mampu mengangkat semua” ungkap warga tersebut.

Beberapa kali awak media menelpon Manager PTPN IV Adolina Perbaungan Yudi Hari Prabowo melalui WhatsApp pribadi namun sampai berita ini terbit tidak ada tanggapan dari beliau.

Besar dugaan Manager PTPN IV Adolina Perbaungan alergi di hubungi lewat telpon oleh wartawan guna dikonfirmasi tentang apa sebabnya tumpukan Jangkos dan Kaul di areal pabrik.

IMG-20250701-WA0025-300x169 PTPN IV Adolina Perbaungan Menumpuk Jankos dan Kaul di Areal nya, Ada Apakah Gerangan ?

Karna banyak kemungkinan yang bisa terjadi jika hal tersebut tidak segera di keluarkan, besar kemungkinan akan bisa terjadi yang disebabkan bahan tersebut mudah terbakar.
(Red)

PTPN IV Adolina Perbaungan Menumpuk Jankos dan Kaul di Areal nya, Ada Apakah Gerangan ?