×

Yogyakarta ~ suaraglobal.tv

Kosa kata dialek semarangan “Pathak Warak” memiliki penekanan yang lebih kuat untuk mengungkapkan sesuatu yang artinya : jamak, sangat banyak jumlahnya dan ada di mana – mana, atau hal buruk yang merajalela.

Dalam buku antologi puisi “Kunang Kunang Berdendang Bianglala”, di terbitkan oleh Pustaka ASDRAFI dan diluncurkan 7 Juli 2025, ada sebuah puisi yang judulnya :

PATHAK
WARAK DOOR. Genetika Para Koruptor.

Puisi di bacakan oleh Yohanes Ojing Raharjo, seorang aktor alumnus ASDRAFI yang lebih sering berakting di depan lensa kamera dibanding teriak – teriak di panggung.

Pemeran utama sebagai Tokoh Romo Mangun dalam sebuah film, membuat namanya lebih dikenal.

Ojing membawakan puisi itu berkolaborasi dengan Tari Hastari yang menari – nari.
dan Inung yang mengiringi dengan tetabuhan timpani.

Adapun puisinya demikian :

PATHAK WARAK DOOR
Genetika Para Koruptor

“Usluk usluk bathok, bathoke lla elo,
kasak kusuk kathok, kathoke oyo oyo
Si romo menyang solo,
Leh olehe payung montha,
diarak seka joglo,tekan kuthak plonga plongo

Mak jenthit Lolo lobah, wong mati ora obah
Yen obah medeni bocah, yen Urip goleka duit
yen nggugah ngenteni turune bocah, yen kriyip kriyip Ojo didulit

Mak jenthit Lolo lobah, Mak jenthit bojo nggugah
wer ewer ewer owor owor, Patak warake glondor glondor
ketoke kathoke gombyang klombor,
Wer ewer ewer owor owor, Pathak warake dadi asor,
da da da da da jaket koruptor
Sluk usluk usluk ngguya ngguyu, duk uduk uduk koduk koduk
Kabeh pada edan pada edan melu melu, sumelang ora keduman sluku sluku

Baca juga  Antologi Puisi Greg Usanta Kunang Kunang Berselendang Bianglala

E…dhayohe teka, gelarna klasa
ora dadi tuladha sing padha kuasa
E klasane bedhah, tambalen jadah
penguasa ora genah, Ojo digebyah Uyah
E…jadahe mambu, pakakna asu
Pathak warake nesu, nggondhol cah ayu
E asune mati, kelekna kali, asune korupsi lebokno bui
E..kaline mati, centhelna pager,
sing seneng korupsi gaweyane ngrancang angger angger

Yogyakarta 2025.
Greg Usanta.

Puisi yang di tulis Greg Usanta dalam bahasa Jawa ini terasa menggelitik.
Guyon pari kena.

Pada suaraglobal.tvpenyairnya mengungkapkan keprihatinannya atas meraja lelanya para koruptor di negeri ini :

“Saya sekilas melihat bahwa para petinggi negeri, pengambil keputusan, banyak yang tidak bisa menjadi teladan bagi rakyatnya.
Bahkan cenderung korup dan hidup bermewah mewah.
Mereka tidak pernah melihat kebawah.
Rakyat masih sangat banyak yang menderita,
Miskin dan hidup susah.
Para petinggi termaksud ya termasuk para legislator juga …”.

Tito Pangesthi Adji

Pathak Warak Genetika Para Koruptor