Bantul ~ suaraglobal.tv

ISI Yogyakarta. Bertempat di Concert Hall Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Jln. Parangtritis Km. 6,5 Sewon Bantul pada Jum’at, 20 Juni 2025 pukul 15.00 WIB – selesai, menggelar Kuliah Umum Kerjasama ISI Yogyakarta dan Fakultas Seni Rupa Universitas Nasional Seoul dengan tema “Kreasi Artistik di Era Kecerdasan Buatan: Perspektif dan Adaptasi dalam Sekolah Seni Korea”

Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, S.Sn., M.Sn., pada sambutan kuliah umum kolaboratif ISI Yogyakarta dan Fakultas Seni Rupa, Seoul National University (SNU) mengatakan, “Acara ini merupakan perwujudan kolaborasi internasional yang bermakna, sebuah upaya strategis untuk memperkuat jaringan akademis, memperluas perspektif, dan membina ekosistem adaptif untuk pendidikan seni di era globalisasi saat ini”.

Pembicara yang tampil dari Fakultas Seni Rupa Universitas Nasional Seoul: Prof. Euichul Jung, Prof. Inho Cho, Prof. Jesung Park, Prof. Bogki Min, Prof. Jonggeon Lee. Para pembicara membahas Kecerdasan Buatan (AI) telah mengubah banyak aspek kehidupan secara signifikan—termasuk praktik seni dan cara seni diajarkan dan dipelajari. Kuliah umum hari ini akan memberi kita wawasan tentang bagaimana lembaga terkemuka seperti SNU merancang kurikulum dan lingkungan belajar yang berwawasan ke depan namun berakar pada nilai. Dib era deskripsi tidak dapat dihindari—oleh karena itu, kuliah umum ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan diri untuk beradaptasi.

Wakil Rektor I ISI Yogyakarta, Dr. Dewanto Sukistono, M.Sn., menyampaikan bahwa topik, Kreasi Artistik di Era Kecerdasan Buatan: Perspektif dan Adaptasi di Sekolah Seni Korea, pada kuliah umum ini relevan dengan perkembangan pendidikan di Indonesia, mengingat dewasa ini yang dihadapi kaum akademisi tantangan sekaligus peluang dengan pesatnya perubahan teknologi.

Lebih lanjut Mas Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, S.Sn., M.Sn., mengatakan “Saya sangat berharap sesi ini akan memberikan wawasan yang berharga, memicu inspirasi baru, dan semakin memperkuat kolaborasi internasional untuk kemajuan pendidikan seni di Indonesia dan sekitarnya. Semoga kemitraan antara ISI Yogyakarta dan SNU terus berkembang, menginspirasi inovasi, dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan seni dan budaya.”

Kuliah umum ini dihadiri para tamu undangan: Pimpinan ISI Yogyakarta, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Fakultas Seni Pertunjukan, dan Fakultas Seni Media Rekaman, Pimpinan Sekolah Pascasarjana, dan seluruh jajaran pengurus fakultas, para dosen, mahasiswa, panitia penyelenggara, eluruh peserta, baik dari ISI Yogyakarta maupun universitas mitra di Yogyakarta.

Sebelum kuliah umum berlangsung disajikan pertunjukan tari dan ansambel musik tiup dari mahasiswa Prodi Tari dan Prodi Penyajian Musik Fakultas Seni pertunjukan ISI Yogyakarta. Dengan kuliah umum kolaborasi internasional semacam sebuah upaya strategis untuk memperkuat jaringan akademis, memperluas perspektif, dan membina ekosistem adaptif untuk pendidikan seni di era global. Bidang seni semakin bermanfaat dan menarik bagi kehidupan generasi muda, masyarakat, bangsa Indonesia.

( Suara Global –

Nur Iswantara)