
Unjuk Rasa Driver Truk Menolak UU Odol
Kudus ~ suaraglobal.tv
Ratusan Pengemudi truk dari empati Kabupaten melakukan unjuk rasa di kota Kudus.
Sopir dari empat kabupaten yakni dari kabupaten Kudus, Jepara, Pati, dan Demak tersebut melakukan aksi damai di terminal induk Kabupaten Kudus.
Mereka datang dengan membawa truk yang memenuhi terminal induk kudus hingga meluber memadati jalan lingkar timur Kudus.
Truk truk yang digunakan sopir untuk melakukan unjuk rasa tersebut sambil membawa sepanduk yang di pasang di bak dan kabin bagian depan truk. truk
Sepanduk sepanduk yang di pasang di badan truk berisi tuntutan dan protes terhadap UU ODOL yakni undang undang Over Dimensi dan Over Load,
Menurut rencana para sopir truk melakukan aksi damai dengan mendatangi gedung DPRD Kudus, tapi karna satu dan lain hal, aksi damai di alihkan dengan bersudensi di terminal induk Kudus yang di temui Kapolres Kudus, pihak Dishub, Bupati 0 ldan wakil Bupati Kudus, dan beberapa Kepala Dinas.
Ketua gerakan sopir truk Jawa Tengah Anggit yang mewakili sopir truk se-Jawa Tengah menyatakan penolakannya terhadap aturan yang ODOL yang menerapkan sangsi pidana terhadap pelanggarnya.
” Karena sudah menjadi produk undang undang maka kami hanya bisa melakukan untuk merevisi, agar tidak memberatkan sopir truk” tutur Anggit.
Sepanduk sepanduk yang di pasang di bak truk itu berisi penolakan UU ODOL dan ungkapan kekesalannya terhadap UU ODOL yang telah di berlakunya.
Diantara sepanduk sepanduk yg di pasang di bak truk diantarnya berbunyi, dipaksa sehat di negeri yang sakit, kami bukan pencuri, jangan penjarakan kami, aturanmu mateni bapak ku, bukan kami menentang ODOL, tapi demi keluarga kami di rumah.sopir bukan koruptor, sopir bukan kriminal, dan lain sebagainya.
( Fzn )